Coban Glothak |
Panorama di atas Coban Glothak ketika fajar. |
Coban ini memiliki ketinggian sekitar 100 m dan berada di lereng Gunung Kawi. Menurut masyarakat setempat Coban Glotak ini merupakan coban terakhir dari 7 coban yang berada di atasnya. Lingkungan di coban ini masih sangat alami. Untuk menuju kesanai lumayan sulit karena harus menyusuri sungai.
Konon, nama Coban Glotak itu berasal dari bunyi bebatuan yang jatuh
bersama jatuhnya air terjun. Bebatuan yang jatuh dan di bawa air itu
menimbulkan bunyi klotak - klotak. Kejadian itulah yang kemudian
dijadikan nama air terjun tersebut. Dan hingga saat ini, bebunyian itu
masih bisa di dengar saat malam hari tiba. Terletak di Desa Bedalisodo,
Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur.
Berjarak 15 km arah barat Kota Malang atau 4 km dari Desa Bedalisodo dengan kondisi jalannya masih beraspal, jalan batu dan dan sebagian tanah liat. Dari Desa Bedalisodo perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak mengikuti aliran sungai Dem dari aliran Coban Glothak. Perjalanan ini berjarak sekitar 2 km hingga tiba di lokasi coban tersebut berada.
Berjarak 15 km arah barat Kota Malang atau 4 km dari Desa Bedalisodo dengan kondisi jalannya masih beraspal, jalan batu dan dan sebagian tanah liat. Dari Desa Bedalisodo perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak mengikuti aliran sungai Dem dari aliran Coban Glothak. Perjalanan ini berjarak sekitar 2 km hingga tiba di lokasi coban tersebut berada.
Bermain api unggun di camp sebelum melanjutkan perjalanan menuju Coban Glothak esok harinya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar