Sabtu, 10 Maret 2012

Tak Ingin Berhenti Bermimpi

Di Hadapan Pengunung MOG Malang, Senyum Lebar Selalu Ditebar Ayu Pratiwi
Ayu Pratiwi saat tampil di MOG Malang.

Putri Indonesia Pariwisata 2009 Ayu Pratiwi singgah di Kota Malang. Dihadapan pengunjung Mall Olympic Garden (MOG), gadis berparas cantik kelahiran Jakarta 23 Mei 1987 ini berbagi cerita tentang perjalanan hidup dan karirnya.

Sebelum mengikuti ajang pemilihan Putri Indonesia 2009,  Ayu (sapaan Ayu Pratiwi) sudah terlebih dulu terjun ke dunia seni peran. Beberapa judul film sudah dilakoninya, seperti Kiamat Sudah Dekat, Emak Ingin Naik Haji, dan Mati Muda Di Pelukan Janda. Belum lagi menjadi bintang sejumlah sinetron dan FTV.

Meski sudah menjadi artis dan namanya bisa dikatakan cukup populer, Ayu tetap ingin mengikuti ajang pemlihan Putri Indonesia. Bagi dia, bisa masuk di ajang pemilihan tersebut bukan untuk mencari popularitas, melainkan untuk menambah wawasan dia tentang Indonesia.

"Mungkin, kalau waktu itu saya tidak terpilih menjadi salah satu Putri Indonesia, belum tentu saya bisa keliling Indonesia. Seperti sekarang saja, saya singgah di Malang," kata pemilik nama asli Isti Ayu Pratiwi ini.

Selain itu, untuk bisa masuk finalis Putri Indonesia adalah sebuah mimpinya semenjak dia masih duduk di bangku SMA. "Dulu waktu saya masih SMA, kalau melihat final Putri Indonesia yang disiarkan langsung di televisi selalu "bermimpi",kapan ya saya bisa seperti itu ?," Ujar Ayu, yang nampak semakin anggun ketika tampil di MOG Malang dengan balutan busana kebaya tersebut. Dari situlah, Ayu mengaku tak pernah berhenti untuk bermimpi meraih asanya.

Kamis, 08 Maret 2012

Memotret Kembang Api



Terdapat beberapa tips untuk mendapatkan foto-foto kembang api yang semakin terlihat spektakuler.

Tentukan Lokasi. Sebelum memulai pengambilan foto kembang api, pertama-tama tentukan lokasi yang menurut anda strategis. Bisa mengamati kembang api secara leluasa tanp ada banyak gangguan atau pun penghalang. Misalanya lalu lalang manusia. Dan juga hindari lokasi yang berada di dekat sumber cahaya, seperti lampu kendaraan, lampu jalan dan lainnya yang akhirnya malang bisa menganggu hasil foto kita. Kemudian dari faktor alam, kita harus jeli dengan arah angin. Hasil akan lebih baik jika kita menghadap searah dengan hembusan angin. Ini untuk mengantisipasi efek asap dari ledakan kembang api. Ketika asap berada di antara ledakan kembang api dan kita pemotret, maka kepulan asap akan menganggu pandangan dan membiasakan sinar kembang api. Namun, saat asap berada di balik ledakan akan memantulkan cahaya dan membuat pengambilan foto semakin menarik.

Gunakan Tripod. Hal ini memotret kembang api sebagian besar kecepatan (speed) rana kamera berada di antara 1 hingga 15 detik. Jika langit hitam, Anda dapat meninggalkan rana terbuka untuk waktu yang lama dan menunggu kembang api tepat berada di jendela bidik Anda. Atau, Anda dapat menutupi lensa dengan sepotong karton hitam sampai kembang api yang tepat tiba.

Gunakan kabel rilis kabel atau remote control. Ini adalah tombol yang memungkinkan Anda untuk menentukan waktu yang tepat pada kamera untuk mengambil gambar tanpa ada efek gerakan pada kamera akibat kita menekan tombul shutter. Jika Anda menggunakan shutter release pada kamera, Anda dapat goyangan kamera terlalu banyak dan menghasilkan efek yang tidak diinginkan. Jika Anda tidak memiliki kabel rilis, Anda dapat menggunakan fungsi timer kamera sehingga memerlukan tembakan beberapa detik setelah Anda menekan
tombol. Catatan Anda harus mendahului kembang api sehingga rana kamera terbuka pada waktu yang tepat.

Focus. Anda dapat menggunakan fokus yang sama pada kamera Anda untuk seluruh pertunjukan. Karena Sebagian semua kembang api berjarak yang sama dari Anda, sehingga Gunakan beberapa kembang api pertama untuk mengatur fokus dan mengatur kamera Anda.

Matikan lampu kilat. Jika Anda tidak dapat mematikannya, cobalah menutupinya dengan sesuatu seperti selotip.

Rabu, 25 Januari 2012

Suku Toraja, Sulawesi Selatan

Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar.

Jajaran patung kayu berada di tebing-tebing diantara gua sebagai makam.
Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman meruupakan ritual yang paling penting dan butuh biaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. 
Ada tiga cara pemakaman. Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing . Orang kaya kadang-kadang dikubur di makam batu berukir. Makam tersebut biasanya mahal dan waktu pembuatannya sekitar beberapa bulan. Di beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar. Peti mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh



Makam khas Suku Toraja Sulawesi Selatan.